logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOptimalkan Rumah Isolasi...
Iklan

Optimalkan Rumah Isolasi Pemerintah di Jambi, Penjemputan Pasien Dilakukan

Rumah-rumah isolasi yang dikelola pemda baru berisi maksimal 70 persen. Banyaknya warga yang isolasi mandiri di rumah masing-masing jika tanpa protokol kesehatan ketat, hal itu berpotensi memicu kluster keluarga.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FuWvD45IVEi9ZR6JzCwZAs1Vxfk=/1024x591/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F4d6ea13a-5d05-44f1-ac1b-f56fd92f4875_jpg.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Petugas Puskesmas Kebun Handil, Kota Jambi, memeriksa kondisi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di wilayah Jambi Selatan, Sabtu (17/7/2021). Tim medis dan satgas di tingkat RT diminta dapat memaksimalkan penelusuran riwayat kontak dan penanganan pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri demi mencegah penularan yang tak terkendali.

JAMBI, KOMPAS β€” Rumah-rumah isolasi mandiri yang telah disediakan pemerintah di Kota Jambi, Provinsi Jambi, belum dimanfaatkan maksimal bagi penderita Covid-19 tanpa gejala. Ancaman penyebaran virus dalam keluarga coba diantisipasi lewat penjemputan warga di rumah-rumah.

Berdasarkan data Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jambi, keterisian rumah-rumah isolasi di Jambi masih 70 persen ke bawah. Tempat isolasi Badan Pelayanan Kesehatan (Bapelkes) baru terisi 43 persen, sedangkan milik Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) baru 61 persen. Keduanya dikelola Pemerintah Provinsi Jambi.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan