Menjaga Krama Desa Menghadapi Pandemi
Mereka bukan orang-orang kaya, melainkan mau berbagi untuk sesama. Orang-orang desa ini menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikiran saat yang lain berkesusahan. Sungguh, mereka adalah terang yang menghangatkan.
Mereka bukan orang-orang kaya, melainkan mau berbagi untuk sesama. Orang-orang desa ini menyumbangkan waktu, tenaga, dan pikiran saat yang lain berkesusahan. Sungguh, mereka adalah terang yang menghangatkan.
Negeri ini tidak pernah kehabisan orang-orang baik, bahkan di tengah jerat pandemi yang menyesakkan. Di pelosok desa di Nusantara muncul orang-orang berjiwa sosial tinggi menolong warga (dalam bahasa Bali disebut krama) dengan apa yang mereka punya. Tanpa perlu sorot kamera, tanpa perlu banyak kata.
Efan Puriwanto (29), warga Desa Pandanlandung, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur, misalnya, ia bersama sejumlah pemuda di desanya berhimpun dalam sukarelawan penanganan Covid-19 dengan nama Swadhesi. Sukarelawan Swadhesi adalah sukarelawan tak berbayar. Mereka bukanlah sukarelawan dengan basis siaga bencana. Mereka hanya warga biasa dengan semangat kemanusiaan yang luar biasa.