logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemakaman Bupati Seram Bagian ...
Iklan

Pemakaman Bupati Seram Bagian Barat Tanpa Prokes, Dikhawatirkan Jadi Preseden Buruk

Pemakaman jenazah M Yasin Payapo, Bupati Seram Bagian Barat, tanpa protokol Covid-19. Yasin meninggal dengan status reaktif berdasarkan hasil tes usap antigen.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/DgEZ4eD70Tas2GQ4OSc2WvXZuwA=/1024x577/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F08%2Fbb6db5c7-8a65-4705-bdf7-1dece5f6f191_jpg.jpg
KOMPAS/NOEL FILKOSTIQ UNTUK KOMPAS

Proses pemakaman jenazah M Yasin Payapo, Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, di Ambon pada Senin (2/8/2021). Jenazah Yasin yang dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap antigen itu dimakamkan tanpa protokol Covid-19.

AMBON, KOMPAS β€” Proses pemakaman jenazah M Yasin Payapo, Bupati Seram Bagian Barat, Maluku, pada Senin (2/8/2021) pagi dilakukan tanpa protokol kesehatan. Padahal, Yasin meninggal dengan status positif Covid-19 berdasarkan tes usap antigen. Proses pemakaman semacam itu dikhawatirkan menjadi preseden buruk di masyarakat.

Menurut informasi yang dihimpun Kompas, ratusan orang terlibat dalam proses pemakaman tersebut. Mereka mengantar jenazah yang dibawa menggunakan mobil dari kediaman Yasin di Batu Merah ke lokasi pemakaman keluarga di Warasia. Batu Merah dan Warasia berada di Kota Ambon, Maluku. Sepanjang proses pemakaman itu, kerumunan warga tak bisa dihindari.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan