Pemahaman Bahasa Arab Bisa Cegah Radikalisme
Radikalisme dan terorisme muncul karena pemahaman yang keliru atas teks kitab suci. Salah satu faktor utamanya, tidak ada penguasaan bahasa Arab yang baik. Peran mahasiswa Bahasa Arab diharapkan mencegah radikalisme.
CIREBON, KOMPAS — Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia diharapkan terus menyuarakan nilai-nilai toleransi. Pemahaman bahasa Arab pada Al Quran dan hadis yang sesuai konteks dapat mencegah radikalisme, termasuk stigmatisasi radikal atas Islam.
Demikian salah satu benang merah dalam seminar daring bertema ”Memperkokoh Peran Mahasiswa dan Generasi Muda dalam Menangkal Paham Radikalisme”, Jumat (30/7/2021). Kegiatan ini termasuk rangkaian Muktamar IX Ittihadu Thalabati al Lughah al Arabiyah bi Indonesia (ITHLA) atau Persatuan Mahasiswa Bahasa Arab Se-Indonesia.