logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLonjakan Pemakaman Protokol...
Iklan

Lonjakan Pemakaman Protokol Covid-19 di DIY Didominasi Pasien Isolasi Mandiri

Jumlah warga yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta melonjak signifikan dan bulan ini rata-rata ada sekitar 100 warga yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 dalam sehari.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RuNpMNPeM5DE-puDNYGP_fm0ojQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F1f64f9cf-caa1-450d-aebf-52736151158b_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sebuah mobil ambulans berisi petugas yang memakai alat pelindung diri melintas di persimpangan Tugu, Kota Yogyakarta, Rabu (14/7/2021).

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Jumlah warga yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta melonjak signifikan. Pada bulan ini, rata-rata ada sekitar 100 warga yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 dalam sehari. Lonjakan pemakaman protokol Covid-19 itu, antara lain, terjadi karena banyak warga yang meninggal di rumah saat melakukan isolasi mandiri.

Berdasarkan data Posko Dukungan Operasi Satuan Tugas Covid-19 DIY yang diterima Kompas pada Kamis (29/7/2021), tercatat ada 2.799 warga yang meninggal dan dimakamkan dengan protokol Covid-19 di DIY selama 1-28 Juli 2021. Oleh karena itu, jika dirata-rata terdapat sekitar 100 warga yang meninggal lalu dimakamkan dengan protokol Covid-19 pada kurun waktu tersebut.

Editor:
agnespandia
Bagikan