logo Kompas.id
›
Nusantara›Epidemiolog Sebut Isoman Picu ...
Iklan

Epidemiolog Sebut Isoman Picu Penambahan Kasus di Sulsel

Sulawesi Selatan menghadapi lonjakan kasus yang belum pernah terjadi sebelumnya. Epidemiolog menyebut isolasi mandiri sebagai salah satu pemicunya. Karena itu, penyediaan fasilitas isolasi terpusat harus dipercepat.

Oleh
Reny Sri Ayu
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/HaTHLr5-yDQG7PxWgIChskHxcNg=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F5511CB2E-2ADB-41C6-BFFC-66E0AA7DD5A6_1627556750.jpeg
ADPIM PEMPROV SULSEL/JENNY FRANS PONGRANGGA

Suasana pemakaman khusus pasien Covid-19 di Macanda, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (28/7/2021).

MAKASSAR, KOMPAS — Terus melonjaknya kasus Covid-19 di Sulawesi Selatan tak hanya disebabkan gencarnya pemeriksaan spesimen. Langkah isolasi mandiri atau isoman juga disebut menjadi penyebab bertambahnya kasus. Ini terutama karena orang yang melakukan isoman cenderung sulit dipantau serta sebagian tetap berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan.

Hal tersebut dikatakan epidemiolog Universitas Hasanuddin, Prof Ridwan Amiruddin, di Makassar, Kamis (29/7/2021). Ia menyebutkan, orang yang melakukan isoman tak hanya lebih banyak, tetapi kondisinya juga cenderung memburuk.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan