logo Kompas.id
›
Nusantara›Satgas di Makassar Kewalahan...
Iklan

Satgas di Makassar Kewalahan Urus Jenazah Pasien Covid-19

Lonjakan kasus yang kian tinggi dan diiringi kasus kematian yang juga tinggi membuat Satgas Covid-19 Sulsel kewalahan. Pemkot Makassar dan pihak rumah sakit diminta mengantar sendiri jenazah ke pemakaman khusus Covid-19.

Oleh
Reny Sri Ayu
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hYIZ3NMDNJ3_7VU9oFXraCMS_FM=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2Fd0b39468-3369-47a9-b397-6aa16d8c3628_jpg.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas dengan mengenakan pakaian hazmat mengangkat jenazah pasien Covid-19 untuk dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, Sabtu (30/1/2021).

MAKASSAR, KOMPAS â€” Kasus Covid-19 yang terus meningkat di Sulawesi Selatan, terutama Kota Makassar, membuat satuan tugas yang mengurusi pemakaman kewalahan. Beberapa kasus menyebabkan jenazah terlambat dibawa ke pemakaman dan membusuk.  Kini, pemerintah kota, terutama rumah sakit, diminta membawa sendiri jenazah ke pemakaman khusus Covid-19 dan selanjutnya pemakaman diurus satgas provinsi.

Kasus lambatnya pemakaman ini terjadi beberapa kali, di antaranya di RSUD Daya dan RS Stella Maris, Makassar. Jenazah yang sudah diurus pemulasaraannya baru dijemput 24 jam kemudian, bahkan lebih. Keluhan, di antaranya, disampaikan RSUD Daya kepada Wali Kota Makassar. Di RS Stella Maris, keluarga sempat bersitegang dengan pihak rumah sakit dan memaksa memakamkan sendiri jenazah akibat lamanya penjemputan.

Editor:
agnespandia
Bagikan