logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊEnergi untuk Sesama dari...
Iklan

Energi untuk Sesama dari Mereka yang Terstigma

Orang dengan HIV tidak tinggal diam saat pandemi Covid-19. Lama lekat dengan stigma, mereka tetap ingin membantu sesama meski tidak semudah yang dibayangkan.

Oleh
Abdullah Fikri Ashri
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LdcJhMghYj1VgBCifc7Zx7Ty-9A=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F7a9e28df-1bf6-48be-b40c-064fc4385e60_jpg.jpg
KOMPAS/SEKAR GANDHAWANGI

Suasana salon Sang Ratu di kawasan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya, Jakarta, Jumat (14/2/2020). Salon ini merupakan wadah berkarya bagi enam wanita pria di bawah binaan Pusat Penelitian HIV/AIDS Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya dengan tiga komunitas lain.

Pandemi Covid-19 membuat perang lama melawan HIV semakin berat. Namun, pada saat yang sama, solidaritas sesama orang dengan HIV terbangun. Sejumlah orang yang selama ini dirundung stigma HIV justru berada di garis terdepan mendampingi sesama orang dengan HIV yang kesulitan mengakses obat atau terpapar Covid-19.

Dua bulan terakhir, setiap Senin, Rabu, dan Sabtu, DS sibuk bolak-balik sejauh 40 kilometer dari rumahnya ke sebuah rumah sakit di Jawa Barat untuk mengambil obat antiretroviral (ARV) bagi orang dengan HIV, termasuk orang dengan HIV yang positif Covid-19.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan