Camat Jadi ”New Man”, Sukarelawan-Nakes Berjibaku Menjaga Surabaya
Berbagai cara dan aksi sesuai kemampuan dan keahlian dilakukan berbagai kalangan warga Kota Surabaya untuk terlibat dalam penanganan Covid-19. Tujuannya, demi menuju kenormalan baru yang masih harus diperjuangkan.
Sejak virus korona menyergap negeri ini pertengahan Maret 2020, hidup sehari-hari berubah drastis. Paling mendasar membiasakan yang tak biasa dengan terus bermasker, menjaga jarak, menghindari berkerumun, dan sering mencuci tangan dengan sabun atau cairan. Kebiasaan baru yang tak mudah dibiasakan.
Di Kota Surabaya, sosialisasi keganasan penularan virus SARS-CoV-2 dengan kiat khusus, terutama bagi warga Surabaya di wilayah utara, Jembatan Merah, kawasan Ampel, dan Pasar Atom. Di wilayah pesisir itu, sosialisasi baru efektif jika diucapkan dengan bahasa Madura.