logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAsa Baru Petani Pinang Jambi...
Iklan

Asa Baru Petani Pinang Jambi di Tengah Pandemi

Kawasan industri terpadu merupakan cita-cita yang telah lama menggantung di Jambi.

Oleh
IRMA TAMBUNAN
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/qhaX13bv3S4A57rsE8PzzAY-pdg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FPengolahan-Pelepah-Pinang_87097387_1581088546.jpg
KOMPAS/IRMA TAMBUNAN

Peneliti di Universitas Jambi memanfaatkan pelepah pinang (Areca nut) sebagai bahan baku piring, mangkuk, dan gelas.

Buah pinang (Areca nut) di pesisir timur Jambi adalah salah satu pinang terbaik di dunia. Kini, pinang sedang kehilangan pamor. Harganya anjlok terpukul Covid-19.

Di tengah merosotnya harga jual buah pinang dari Rp 12.000 menjadi Rp 7.000 per kilogram, muncul ide untuk mengolah pelepahnya menjadi barang kerajinan. Para petani menyambut baik tatkala mendapat tawaran pendampingan untuk mengolah pelepah pinang menjadi produk bernilai ekonomis.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan