logo Kompas.id
›
Nusantara›PPKM di Kota Kupang Terasa...
Iklan

PANDEMI COVID-19

PPKM di Kota Kupang Terasa Semu

Masa PPKM mikro di Kota Kupang nyaris tak beda dengan kondisi sebelumnya. Pelanggaran aturan, terutama oleh banyak pelaku usaha, dibiarkan. PPKM mikro terasa semu.

Oleh
FRANSISKUS PATI HERIN/KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/IERhDHYch42YkLnLKCUtR9eSdqY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2Fd42d719e-0b25-41cc-9184-1b96dc95b682_jpg.jpg
KOMPAS/FRANSISKUS PATI HERIN

Peringatan wajib mengenakan masker terpasang di dalam kompleks Pasar Inpres Naikoten, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (21/7/2021). Tampak seorang pedagang (membelakangi), tidak mengenakan masker.

Empat pria duduk mengelilingi meja dengan jarak tempat duduk kurang dari dua jengkal tangan. Mereka melepas masker, mengobrol sambil tertawa terbahak-bahak di kafe di kawasan Pantai Lasiana, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (20/7/2021). Suasana senja itu seakan tidak sedang dalam masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM mikro pandemi Covid-19.

Di sudut lain kafe, pengunjung yang kebanyakan anak muda bergerombol menyeruput kopi, mengunyah kudapan, merokok, sambil terus mengobrol. Yang lain bernyanyi diiringi gitar. Tanpa masker, tanpa jarak aman minimal 2 meter sebagaimana protokol pencegahan penyebaran Covid-19.

Editor:
hamzirwan
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 27 dengan judul "PPKM Kota Kupang Terasa Semu".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Memuat data...