Hariyadi, manajer Krematorium Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah, baru saja menutup sambungan telepon selulernya yang mengabarkan akan ada jenazah terkonfirmasi Covid-19 yang segera tiba. Hampir sebulan ini krematorium tersebut kewalahan melayani pembakaran jenazah yang hampir seluruhnya meninggal dengan pemicu utama adalah Covid-19.
Krematorium Kedungmundu mencatat dalam setiap hari rata-rata melayani enam kali pembakaran jenazah. ”Khususnya pada bulan ini kami sudah tidak mampu melayani kremasi karena alat dan tenaga terbatas,” kata Hariyadi.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210722WEN-Krematorium4_1626941622.jpg)
Lorong Pembakaran