Hariyadi, manajer Krematorium Kedungmundu, Kota Semarang, Jawa Tengah, baru saja menutup sambungan telepon selulernya yang mengabarkan akan ada jenazah terkonfirmasi Covid-19 yang segera tiba. Hampir sebulan ini krematorium tersebut kewalahan melayani pembakaran jenazah yang hampir seluruhnya meninggal dengan pemicu utama adalah Covid-19.
Krematorium Kedungmundu mencatat dalam setiap hari rata-rata melayani enam kali pembakaran jenazah. ”Khususnya pada bulan ini kami sudah tidak mampu melayani kremasi karena alat dan tenaga terbatas,” kata Hariyadi.