logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊHampir 1.000 Perawat di Kota...
Iklan

Hampir 1.000 Perawat di Kota Surakarta Terpapar Covid-19

Hampir 1.000 perawat di Kota Surakarta, Jawa Tengah, terpapar Covid-19 sejak Januari 2021. Kelelahan akibat lonjakan kasus Covid-19 diduga menjadi penyebab tumbangnya para tenaga kesehatan tersebut.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3ElNabpkJlTUBz9XtQ0NuMqFcJM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F876ed44f-6ade-4dca-8412-07246a16320c_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Petugas medis melakukan proses identifikasi pasien atau triase di halaman RSUD dr Chasbullah Abdulmajid Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (16/7/2021). Triase merupakan proses penentuan pasien yang diprioritaskan untuk mendapat penanganan terlebih dahulu di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit. Skema ini dilakukan karena ruang perawatan dan IGD sudah dipenuhi oleh pasien yang sebagian besar terinfeksi Covid-19.

SURAKARTA, KOMPAS β€” Hampir 1.000 perawat di Kota Surakarta, Jawa Tengah, terpapar Covid-19 sejak Januari 2021. Lonjakan kasus harian Covid-19 diduga menjadi penyebab peningkatan angka paparan terhadap tenaga kesehatan. Kondisi itu membuat tenaga kesehatan kelelahan sehingga lebih mudah tertular penyakit.

Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perawat Nasional Indonesia (DPD PPNI) Kota Surakarta Suminanto mengungkapkan, setiap kali ada lonjakan kasus, fasilitas layanan kesehatan selalu penuh. Praktis, beban tenaga kesehatan bertambah. Terlebih dengan adanya tenaga kesehatan yang terpapar mengingat tingginya risiko pekerjaan mereka.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan