logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊVarian Delta Ada di DIY sejak ...
Iklan

Varian Delta Ada di DIY sejak Juni, Diduga Turut Sebabkan Lonjakan Kasus

Varian Delta virus SARS-CoV-2 telah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan varian yang pertama kali ditemukan di India itu diduga turut menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di DIY.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RuNpMNPeM5DE-puDNYGP_fm0ojQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F1f64f9cf-caa1-450d-aebf-52736151158b_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sebuah ambulans yang berisi tenaga kesehatan dengan alat pelindung diri melintas di persimpangan Tugu, Yogyakarta, Rabu (14/7/2021). Barikade dipasang di persimpangan tersebut untuk mencegah kendaraan memasuki kawasan Malioboro. Penyekatan sejumlah ruas jalan dan pemeriksaan di perbatasan provinsi diperketat seiring semakin meningkatnya penyebaran Covid-19.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Hasil pemeriksaan yang dilakukan tim Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan, virus SARS-CoV-2 varian Delta telah ditemukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Keberadaan varian yang pertama kali ditemukan di India itu diduga turut menyebabkan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 di DIY selama beberapa pekan terakhir.

Keberadaan varian Delta di DIY itu diketahui berdasarkan pemeriksaan whole genome sequencing (WGS) yang dilakukan Kelompok Kerja (Pokja) Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Hasil pemeriksaan itu juga telah dimasukkan ke GISAID, bank data internasional yang berisi hasil pemeriksaan WGS virus SARS-CoV-2 dari banyak negara.

Editor:
Bagikan