logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บMeninggal di Kapal China,...
Iklan

Meninggal di Kapal China, Jenazah ABK Asal Sumut Hendak Dilarung

Anak buah kapal berbendera China, Riki Samosir (29) meninggal di kapal. Dua tahun bekerja di kapal dan tidak bisa memberi kabar, keluarga mendapat informasi Riki meninggal. Perusahaan sempat meminta jenazah Riki dilarung

Oleh
NIKSON SINAGA
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jjXzzGk_DvJV0QZmWKpG7sMZMeo=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F02%2Fantarafoto-evakuasi-abk-shimanamistar-bermuatan-kayu-log-090219-apls-3_1549694656.jpg
ANTARA FOTO/AMPELSA

Ilustrasi: Anggota Basarnas mempersiapkan evakuasi anak buah kapal (ABK), Noel N Del Rosarii, warga Filipina dari kapal kargo MV Shimanami Star berbendera Bahamas ke kapal Basarnas, KN Krisna di Teluk Benggala, Pulau Aceh-Sabang, Sabtu (9/2/2019). Noel dibawa Tim SAR ke rumah sakit Zainal Abindin, Banda Aceh akibat kecelakaan kerja patah tangan dan kaki.

MEDAN, KOMPAS โ€” Setelah dua pekan meninggal di kapal berbendera China Taihong 6, jenazah Riki Ansiah Samosir (29), anak buah kapal asal Kota Pematang Siantar, Sumatera Utara, itu belum juga dipulangkan. Perusahaan sempat meminta  pada keluarga agar jenazah dilarung, tetapi keluarga menolak dan meminta jenazah dipulangkan.

โ€Sudah dua tahun Riki bekerja di kapal itu, tetapi tidak bisa memberi kabar apa pun karena tidak ada sarana komunikasi. Tiba-tiba kami mendapat kabar dari perusahaan dia sudah meninggal,โ€ kata Yusna Samosir, kakak kandung Riki di Pematang Siantar, saat dihubungi dari Medan, Jumat (16/7/2021).

Editor:
aufrida wismi
Bagikan