logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊDirehabilitasi di Sulut, 107...
Iklan

Direhabilitasi di Sulut, 107 Satwa Endemik Dipulangkan ke Tanah Papua

107 satwa endemik dari Papua dan Papua Barat akan dikembalikan ke habitat alaminya setelah hampir setahun direhabilitasi di Sulawesi Utara. Hewan-hewan itu sudah dipastikan sehat.

Oleh
KRISTIAN OKA PRASETYADI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/7bgHb41jEUlMBcDCZTmAlCr9M5E=/1024x681/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F07%2Fe32f1139-19c3-438b-859d-32170ff35b9f_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTIAN OKA PRASETYADI

Kakatua koki (Cacatua galerita) khas Papua bertengger di kandang rehabilitasi Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Jumat (30/7/2020).

MANADO, KOMPAS β€” Sebanyak 107 satwa endemik dari Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat akan dikembalikan ke habitat alaminya setelah hampir setahun direhabilitasi di Sulawesi Utara. Hewan-hewan yang direpatriasi dari Filipina setelah dibawa oleh penyelundup tersebut telah dipastikan bebas dari penyakit sehingga aman untuk dilepasliarkan.

Melalui siaran pers, Rabu (14/7/2021), Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Utara Rima Christie Hutajulu mengatakan, sebagian dari 107 ekor hewan itu diselamatkan dari perdagangan satwa liar di Davao, Filipina. Satwa-satwa itu tiba di Pelabuhan Bitung pada 30 Juli 2020. Setelah itu mereka direhabilitasi di Pusat Penyelamatan Satwa (PPS) Tasikoki, Minahasa Utara.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan