Pergulatan Memakamkan Jasad Pasien Covid-19 di Surabaya
Saat sakit atau meninggal, orang yang terjangkit Covid-19 dan keluarga atau orang terdekat mereka merasakan susahnya mengakses layanan yang dibutuhkan. Lonjakan kasus membuat semua pihak kewalahan.
”Ini bapak napasnya sudah satu-satu. Dari kemarin sudah lapor 112 minta ambulans, sampai hari ini belum juga datang”, pesan Novi (56), ibu rumah tangga warga Medokanayu Utara, Surabaya, Kamis (8/7/2021), yang beredar di grup percakapan Whatsapp pengurus Paroki Gereja Katolik Roh Kudus Surabaya, Jawa Timur.
Beberapa saat kemudian pesan lain juga masuk. ”Maaf bu, bisa minta tolong ke mana lagi ya, ini kantong mayat sudah habis. Sementara ada 25 jenazah lagi yang belum bisa dimakamkan karena ambulans hanya 5 dari 8 unit yang beroperasi”, tulis seorang pegawai Dinas Sosial Kota Surabaya kepada Kompas, Jumat (9/7/2021).