logo Kompas.id
NusantaraMobilitas di Jawa Timur Masih ...
Iklan

COVID-19

Mobilitas di Jawa Timur Masih Tinggi

Efektivitas PPKM darurat di Jawa Timur terus diuji oleh kebandelan masyarakat yang melanggar, rekor harian Covid-19 yang kembali terjadi, dan mobilitas yang masih tinggi.

Oleh
AMBROSIUS HARTO/AGNES SWETTA PANDIA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/GQKx0ojChry333P6hVnn7LOxLic=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F20210704_112103_1625400466.jpg
KOMPAS/RUNIK SRI ASTUTI

Suasana posko penyekatan di Bundaran Waru, sisi Surabaya, Minggu (4/7/2021). Petugas memeriksa kendaraan yang masuk kota untuk menekan mobilitas warga.

SURABAYA, KOMPAS — Efektivitas pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat  darurat untuk meredakan pandemi Covid-19 di Jawa Timur terus diuji. Kepolisian Daerah Jawa Timur mencatat lebih dari 35.000 pelanggaran sejak penerapan PPKM darurat pada Sabtu (3/7/2021).

Di Jatim, PPKM darurat diterapkan di 38 kabupaten/kota. Di Surabaya, misalnya, PPKM darurat dengan penutupan sementara sejumlah jalan utama. Penutupan berlaku sebagian atau tidak seluruh ruas jalan, antara lain akses utama Surabaya-Sidoarjo melalui Jalan Ahmad Yani. Selain itu, Jalan Raya Darmo (terusan Jalan Ahmad Yani), Jalan Pemuda, Jalan Tunjungan, Jalan Gubernur Suryo, Jalan Kertajaya, dan Jalan Jemur Andayani.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Mobilitas di Jawa Timur Masih Tinggi".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan