logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPermasalahan Petani di Tengah ...
Iklan

Permasalahan Petani di Tengah Pandemi Kian Kompleks

Permasalahan petani di tengah situasi pandemi Covid-19 kian kompleks. Dalam konteks reforma agraria, situasi pandemi Covid-19 nyatanya tidak mengurangi ancaman terhadap petani dan orang-orang yang bekerja di perdesaan.

Oleh
JUMARTO YULIANUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TvUaqywwgXOUG8vsOtMtCjfzCTM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F02%2F9f5e61fc-8f60-4de0-bb1d-9c0a3cbec7d2_jpg.jpg
KOMPAS/JUMARTO YULIANUS

Warga Kelurahan Sungai Lulut, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, menyelamatkan gabah kering panen dari banjir, Rabu (10/2/2021). Warga yang mayoritas bertani belum bisa beraktivitas normal karena lahan pertanian masih terendam.

BANJARBARU, KOMPAS β€” Di tengah situasi pandemi Covid-19 yang semakin menjadi-jadi, para petani yang tergabung dalam Serikat Petani Indonesia atau SPI menggelar pertemuan daring untuk merayakan ulang tahun ke-23 SPI. Dalam pertemuan itu mengemuka bahwa permasalahan petani di tengah pandemi kian kompleks.

Pertemuan daring perayaan ulang tahun SPI kali ini disiarkan secara langsung dari Sekretariat Dewan Pengurus Wilayah (DPW) SPI Kalimantan Selatan di Banjarbaru, Kamis (8/7/2021) malam. Acara pertemuan melalui aplikasi Zoom dan disiarkan lewat Facebook itu diikuti para petani dari 22 provinsi se-Indonesia.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan