logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊCeria Kambang Iwak dan...
Iklan

Ceria Kambang Iwak dan Sriksetra di Palembang Sejak Zaman Sriwijaya

Bagi warga Palembang, taman bukan sekadar tempat bersantai, melainkan juga menjadi identitas dan perwajahan kota. Hubungan antarkeduanya sudah terjalin erat, bahkan sejak zaman Kerajaan Sriwijaya.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Eo7cnvVARhNw0Py8cYzDtzlxLWQ=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F20210613_093956_1624974290.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Pengunjung duduk di pinggir danau di Kawasan Taman Kota Kambang Iwak, Minggu (13/6/2021). Keberadaan taman kota bukan sekadar tempat rekreasi, melainkan juga menjadi wajah kota itu sendiri.

Bagi warga Palembang, taman bukan sekadar tempat untuk bersantai, melainkan juga menjadi identitas dan perwajahan kota. Terlebih kini, ruang terbuka hijau yang luas menjadi oase warga yang penat di tengah pandemi.

Firmansyah Putra (34), warga Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan, mengajak istri dan tiga anaknya berekreasi di Taman Kota Kambang Iwak, Minggu (13/6/2021). Ini adalah kali pertama Firmasyah datang lagi ke taman itu sejak pandemi Covid-19 melanda Palembang pada Maret 2020.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan