logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemikiran Menikahkan Anak...
Iklan

Pemikiran Menikahkan Anak Korban Pencabulan Masih Terjadi

Pemikiran untuk menikahkan anak yang menjadi korban pencabulan dengan pelaku masih terjadi. Peran keluarga dan kolaborasi banyak pihak penting untuk mencegah hal tersebut.

Oleh
SUCIPTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5ZyLY4Aa05rSXsL9f1mQOz9u-wE=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2Ffba47d1d-6b9e-4c71-9718-dcfe29719e10_jpg.jpg
KOMPAS/SUCIPTO

Ilustrasi. Dua tersangka kejahatan diborgol oleh polisi di Balikpapan, Kalimantan Timur.

BALIKPAPAN, KOMPAS β€” Sepanjang semester I-2021, terungkap delapan kasus pencabulan anak di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. Namun, pemikiran untuk menikahkan anak yang menjadi korban dengan pelaku sebagai penyelesaian masalah masih saja terjadi. Peran keluarga dan kolaborasi banyak pihak penting untuk mencegah hal tersebut.

Berdasarkan data Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian Resor Bulungan, tujuh kasus merupakan kasus pencabulan anak yang diawali dengan hubungan berpacaran. Adapun satu kasus lainnya merupakan pencabulan yang dilakukan oleh ayah tiri.

Editor:
Mohamad Final Daeng
Bagikan