logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊData Ketersediaan Tempat Tidur...
Iklan

Data Ketersediaan Tempat Tidur yang Berbeda Rentan Sulitkan Calon Pasien

Meskipun terdapat ruangan kosong di RSD Gunung Jati, Cirebon, berdasarkan data Siranap, pasien belum bisa mengaksesnya. Sebab, masih banyak antrean pasien. Data antrean ini belum masuk di Siranap.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9JzU-77dI73SRxLuruEXfFAueno=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F04%2F1aa08765-7b63-4043-898a-8f71854ec41a_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Petugas RSD Gunung Jati di Kota Cirebon, Jawa Barat, mengenakan alat pelindung diri yang disumbang dari masyarakat, Jumat (17/4/2020). Pihak rumah sakit memperkirakan stok APD  mampu bertahan hingga pertengahan Mei dengan catatan tidak ada lonjakan kasus Covid-19.

CIREBON, KOMPAS β€” Data ketersediaan tempat tidur dalam aplikasi Sistem Informasi Rawat Inap Rumah Sakit atau Siranap Kementerian Kesehatan belum sesuai dengan kondisi riil di Rumah Sakit Daerah Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Perbedaan terjadi karena data antrean pasien belum tercatat di Siranap.

Hingga Kamis (1/7/2021) sore, data Siranap mencatat, dari 154 tempat tidur untuk pasien Covid-19, hanya tersisa 4 unit kosong atau tingkat okupansinya mencapai 98 persen. Angka ini jauh di atas batas ideal keterisian ruangan isolasi, yakni 70 persen.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan