logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPemakaman Covid-19 Naik Dua...
Iklan

Pemakaman Covid-19 Naik Dua Kali Lipat, Wisata Tetap Buka di Sleman

Jumlah warga yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman, DIY, Juni ini melonjak dua kali lipat. Namun, Pemerintah Kabupaten Sleman masih mengizinkan obyek wisata di luar zona merah untuk beroperasi.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/we3E2IoGAlMJTo2DIjSU-mQIr98=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fdc0b9332-7d48-4386-a624-65729fa2929f_jpg.jpg
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Petugas pemakaman menurunkan peti jenazah Covid-19 di Tempat Pemakaman Umum Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (25/6/2021). Lonjakan kasus Covid-19 turut memicu angka pemakaman dengan protokol Covid-19 di DKI Jakarta yang juga tinggi.

SLEMAN, KOMPAS β€” Jumlah warga yang dimakamkan sesuai protokol Covid-19 di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Juni 2021, melonjak lebih dari dua kali lipat dibanding bulan sebelumnya. Sebagian warga itu meninggal saat menjalani isolasi mandiri di rumah. Di tengah situasi itu, Pemerintah Kabupaten Sleman masih mengizinkan obyek wisata di luar zona merah beroperasi.

”Memang sejak pertengahan Juni ada peningkatan jumlah pemakaman protokol Covid-19 yang signifikan,” ujar Koordinator Posko Dekontaminasi Covid-19 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sleman Vincentius Lilik Resmiyanto saat diwawancarai secara daring, Rabu (30/6/2021).

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan