logo Kompas.id
NusantaraKondisi Kian Kritis, Gubernur ...
Iklan

Kondisi Kian Kritis, Gubernur Jateng Minta 7.000 RT Zona Merah ”Lockdown”

Dari data Pemprov Jateng, ada sekitar 7.000 rukun tetangga (RT) di Jateng yang berkategori zona merah. Gubernur Jateng meminta seluruh RT itu ”lockdown”. Sementara sejumlah RS di Kota Semarang terpantau penuh.

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Xr7rbHFrWYfYSj9KP3pRscQhQf0=/1024x736/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fa678de4b-b401-4148-be77-19e4fcf7bc58_jpg.jpg
KOMPAS/KRISTI DWI UTAMI

Petugas memeriksa warga yang akan keluar dari Desa Randusari, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Senin (7/6/2021). Di desa yang dikategorikan sebagai zona merah tersebut, 83 warga terpapar Covid-19. Pemerintah setempat menerapkan lockdown atau pembatasan akses masuk dan keluar desa selama dua pekan untuk menekan perluasan penyebaran Covid-19.

SEMARANG, KOMPAS — Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta agar sekitar 7.000 rukun tetangga yang masuk zona merah di provinsi tersebut ditutup atau lockdown. Kebijakan itu dilatarbelakangi kasus Covid-19 yang terus bertambah. Bahkan, sejumlah instalasi gawat darurat rumah sakit sudah penuh.

Menurut data laman Corona.jatengprov.go.id, yang dimutakhirkan pada Senin (28/6/2021) pukul 12.00, terdapat 248.672 kasus positif Covid-19 kumulatif di Jateng, dengan rincian 22.311 orang dirawat/isolasi (kasus aktif), 210.486 orang sembuh, dan 15.875 orang meninggal. Ada penambahan 2.143 kasus positif dalam 24 jam terakhir.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan