logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊAda Penumpukan Pasien, RS di...
Iklan

Ada Penumpukan Pasien, RS di DIY Berlakukan Sistem Buka-Tutup IGD

Lonjakan pasien Covid-19 memaksa sejumlah rumah sakit di DIY memberlakukan buka-tutup IGD. Selama beberapa hari terakhir, IGD di sejumlah rumah sakit di DIY sempat ditutup sementara karena ada penumpukan pasien.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JER_UGQUAEtVVb3IXC1P8Vd1G24=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F25aed153-576b-4150-b0c2-6ae9f8c09dc5_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Sejumlah ambulans diparkir berderet di kawasan Pogung Lor, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kamis (17/6/2021). Ambulans yang mayoritas baru digunakan untuk mengantar pasien ke Rumah Sakit Umum Pusat Dr Sardjito itu diparkir di tempat tersebut karena area parkir di rumah sakit itu penuh seiring melonjaknya kasus Covid-19 di DIY.

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Lonjakan pasien Covid-19 yang terus terjadi memaksa sejumlah rumah sakit di Daerah Istimewa Yogyakarta memberlakukan sistem buka-tutup Instalasi Gawat Darurat (IGD). Selama beberapa hari terakhir, IGD di sejumlah rumah sakit di DIY ditutup sementara karena ada penumpukan pasien. Saat penutupan dilakukan, beberapa rumah sakit itu tak bisa menerima pasien baru.

Salah satu rumah sakit yang menutup sementara IGD adalah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati, Kabupaten Bantul, DIY. Sejak Minggu (27/6/2021) malam, IGD RSUD Panembahan Senopati ditutup untuk sementara karena terjadi penumpukan pasien. Menurut rencana, IGD rumah sakit itu akan dibuka kembali pada Senin (28/6/2021) malam.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan