Banjir Bandang
Perang Batin Saat Meliput Bencana di Kampung Sendiri
Hari Paskah, Minggu 4 April 2021, seharusnya menjadi sukacita bagi kebanyakan masyarakat Pulau Adonara di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Namun, hari itu justru berujung pilu akibat terjangan badai Seroja.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F20210414WEN3_1618360391.jpg)
Jurnalis harian Kompas, Frans Pati Herin, saat berada di atas atap kapal motor yang menuju Pulau Adonara. Ia bertolak dari dermaga di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, Selasa (6/2/2021).
Minggu 4 April 2021 seharusnya menjadi hari sukacita bagi masyarakat Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Pada hari itu, warga yang mayoritas beragama Katolik semestinya tengah merayakan Paskah, peringatan kebangkitan Yesus Kristus. Sayangnya, sebelum fajar tiba, banjir bandang datang membawa duka dan mengubur 71 orang di pulau itu.
Sejak Minggu pagi, pesan berantai beredar di Grup Whatsapp yang saya ikuti. Teks, foto, dan video menggambarkan kehancuran yang dahsyat. Saya coba tengok di Facebook, tanah kelahiran saya, Adonara, porak poranda disapu banjir dan longsor. Mengerikan....