Keramba Tak Bertuan di Danau Maninjau Diangkat Pekan Kedua Juli
Pemerintah Kabupaten Agam akan mengangkat keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau yang tidak aktif dan tidak berpemilik mulai 10 Juli 2021. Ini merupakan langkah untuk menata danau yang telah kelebihan daya dukung.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2Fa7dc0122-daa8-4324-b41c-3e75a03b4b57_jpg.jpg){kind=logo}
Pembudidaya memberi makan ikan di keramba jaring apung di Danau Maninjau, Nagari Bayua, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (11/2/2020). Sejak 29 Januari-7 Februari 2020, setidaknya 79,5 ton ikan keramba di danau itu mati akibat badai yang membuat belerang, limbah sisa pakan, dan limbah rumah tangga terangkat ke permukaan.
PADANG, KOMPAS — Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bakal mengangkat keramba jaring apung atau KJA di Danau Maninjau yang tidak aktif dan tidak berpemilik mulai 10 Juli 2021. Selain menandai dimulainya revitalisasi danau, langkah ini juga sebagai bentuk sosialisasi kepada masyarakat.
Bupati Agam Andri Warman di Padang, Kamis (24/6/2021), mengatakan, selain pemkab, pengangkatan juga melibatkan anggota forum komunikasi kepala daerah. Posko segera disiapkan untuk mengangkat KJA yang sudah tidak aktif tersebut.