logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊTenaga Kesehatan di Daerah...
Iklan

Tenaga Kesehatan di Daerah Kewalahan dan Kelelahan

Ditambah sebanyak apa pun, ruang perawatan bagi pasien Covid-19 akan terus kekurangan jika penularan masih terus tinggi. Pengendalian penularan dan lonjakan kasus kian krusial.

Oleh
Tim Kompas
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dHv9xcSW5aD-AFf9KAPlpXvMbIQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FPasien-yang-Hendak-Menjalani-Penapisan-di-IGD-RSWN-Semarang_1623747282.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Suasana di Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Umum Daerah KRMT Wongsonegoro, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (15/6/2021). Pasien tersebut dalam tahap penapisan Covid-19. Adapun IGD RS tersebut penuh dan pada Selasa siang, ada 25 pasien terkonfirmasi Covid-19 yang menunggu di IGD karena belum mendapat tempat tidur ruang isolasi.

BANDUNG, KOMPAS β€” Sejumlah daerah berjibaku menambah kapasitas ruang perawatan dan isolasi guna mengatasi kondisi rumah sakit bagi pasien Covid-19 yang kian penuh. Namun, penambahan itu menjadi kurang berarti saat lonjakan kasus kian tidak terkendali. Apalagi, tenaga kesehatan yang jumlahnya terbatas kini kewalahan dan kelelahan.

Upaya menambah kapasitas perawatan dan isolasi dilakukan Pemerintah Provinsi Bandung dengan mengonversi sekitar 2.400 tempat tidur di rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19. Hingga Minggu (20/6/2021) malam, rata-rata keterisian tempat tidur rumah sakit untuk pasien Covid-19 di Jabar mencapai 81,96 persen.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan