logo Kompas.id
NusantaraTak Mampu Terapkan “Lockdwon”,...
Iklan

Tak Mampu Terapkan “Lockdwon”, Pemkot Kendari Prioritaskan Pembatasan Lingkungan

Meski kasus baru Covid-19 melonjak hingga 10 kali lipat dalam tiga pekan, Pemkot Kendari tidak akan melakukan "lockdown". Pembatasan sosial skala paling kecil yaitu lingkungan ditempuh untuk mencegah penularan kasus.

Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/lrbz6RoE1qXzghADjB6sHCq5TmU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2FDSC07088_1624245465.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Warga antre mendaftarkan diri dalam vaksinasi serentak di kantor Kelurahan Korumba, Kendari, Sultra, Senin (21/6/2021). Vaksinasi massal diintensifkan seiring melonjaknya kasus baru positif Covid-19.

KENDARI, KOMPAS — Seiring melonjaknya kasus positif Covid-19, Pemerintah Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, memprioritaskan pembatasan skala lingkungan. Terbatasnya anggaran menjadi faktor utama tidak diterapkannya pembatasan sosial skala besar. Penelusuran kasus hingga vaksinasi diintensifkan untuk mencegah meluasnya kasus, serta dampak buruk paparan virus.

Wali Kota Kendari Sulkarnain Kadir menekankan penerapan pembatasan sosial skala paling mikro, yaitu lingkungan tempat tinggal seiring melonjaknya kasus positif Covid-19. Beberapa lingkungan perumahan yang warganya terdeteksi positif telah diawasi dengan ketat oleh petugas.

Editor:
wahyuharyo
Bagikan