logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊSengketa Lahan Rampung, Hunian...
Iklan

Sengketa Lahan Rampung, Hunian Tetap Penyintas Gempa Palu agar Dipercepat

Dengan sudah jelasnya status lahan, pembangunan hunian tetap diharapkan dipercepat agar penyintas tak terus tinggal di hunian sementara.

Oleh
VIDELIS JEMALI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-Zay5G2Dh6B79g5namg0cNMdspc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fe7a25463-7905-4576-9c49-c88a4aa24d84_JPG.jpg
KOMPAS/VIDELIS JEMALI

Tampak lahan yang telah diratakan untuk pembangunan hunian tetap penyintas gempa, tsunami, dan likuefaksi di Kelurahan Tondo, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu, Sulteng, Sabtu (5/6/2021). Lahan tersebut bermasalah karena adanya klaim warga setempat sehingga pembangunan hunia tetap belum dilanjutkan.

PALU, KOMPAS β€” Status sebagian lahan untuk pembangunan hunian tetap penyintas gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah, mencapai titik terang setelah pemerintah menyelesaikan klaim warga dan pembebasan lahan. Pembangunan hunian tetap diharapkan dikebut agar penyintas segera menempati rumah layak.

”Masalah lahan untuk hunian tetap di Kelurahan Tondo dan Kelurahan Talise sudah beres. Diharapkan pembangunan hunian cepat berjalan,” kata Wali Kota Palu Hadianto Rasyid di sela-sela acara pemaparan kinerja 100 hari kerjanya bersama Wakil Wali Kota Reny Lamadjido di Palu, Sulteng, Sabtu (19/6/2021). Hadianto memimpin Palu setelah memenangi Pemilihan Kepala Daerah, 9 Desember 2020.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan