logo Kompas.id
›
Nusantara›Penelusuran dan Pengetesan...
Iklan

Penelusuran dan Pengetesan Covid-19 di Sumut Diminta Lebih Intensif

Angka kematian Covid-19 di Sumut yang mencapai 3,3 persen, sementara tingkat kepositifan 6,1 persen menunjukkan bahwa mereka yang dirawat di rumah sakit sudah dalam kondisi parah atau menderita penyakit bawaan.

Oleh
AUFRIDA WISMI WARASTRI
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ZMBjPURjte6B5tx8xQDDugaTKkQ=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2F2eb9c05a-2004-4c4f-a4f7-f62a1763f9a8_jpg.jpg
KOMPAS/AUFRIDA WISMI WARASTRI

Suasana Pasar Induk Sayur dan Buah Lau Cih di Kecamatan Medan Tuntungan, Kota Medan, Kamis, (3/6/2021). Banyak warga yang tidak mengenakan masker saat beraktivitas di pasar itu.

MEDAN, KOMPAS â€” Perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat di Sumatera Utara yang mulai diberlakukan Selasa (15/6/2021) diminta lebih intensif dilakukan. Selain pengawasan penerapan protokol kesehatan yang mulai longgar di masyarakat, penelusuran dan pengetesan kasus diminta diintensifikan karena parameter Covid-19 menunjukkan ada yang tidak sinkron.

Pembatasan kegiatan masyarakat dilakukan karena hingga Senin (14/6/2021), angka kematian (case fatality rate) akibat Covid-19 di Sumut  mencapai 3,3 persen, di atas angka rata-rata nasional, yaitu 2,7 persen. Adapun positivity rate masih di atas 6,1 persen, di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 5 persen. Sedangkan angka ketersediaan tempat tidur isolasi 43,6 persen, dan ruang perawatan intensif 40,88 persen.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan