logo Kompas.id
NusantaraMenambang Ilmu dari Erupsi...
Iklan

Menambang Ilmu dari Erupsi Merapi 2006

Erupsi Merapi tahun 2006 memberikan pengalaman berharga yakni adanya perubahan arah erupsi setelah gempa tektonik melanda wilayah selatan Yogyakarta.

Oleh
AGNES RITA SULISTYAWATY
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/m0oBuZT0T0NGMQIFNE2FUDCh6HY=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F20060615UKI3_1592671115.jpg
Kompas

Aktivitas merapi mengeluarkan awan panas, Kamis (15/6/2006). Guguran awan panas mengharuskan petugas SAR menunda proses evakuasi dua orang yang tinggal di dalam bunker.

Antonius Ratdomopurbo menjadi salah satu orang yang sibuk saat erupsi Merapi 2006. Kala “hajat” Merapi tahun 2006, ia menjabat sebagai Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTKG). Tak lama seusai erupsi, Purbo—sapaan Ratdomopurbo—menyudahi tugas di Yogyakarta setelah sekitar 20 tahun berada di sana.

Ia lantas mengemban sejumlah tugas lain, termasuk menjabat sebagai Sekretaris Badan Geologi Kementerian ESDM. Setelah jabatan itu paripurna, Purbo kini menjadi Penyelidik Bumi Ahli Utama di Badan Geologi. Penelitian tentang kaldera di Indonesia menjadi minat utamanya saat ini.

Editor:
haryodamardono
Bagikan