logo Kompas.id
โ€บ
Nusantaraโ€บRisiko Kebakaran Lahan di...
Iklan

Risiko Kebakaran Lahan di Sumsel Meningkat

Dalam satu minggu terakhir, setidaknya sudah terjadi dua kali kebarakan lahan di Sumatera Selatan. Kewaspadaan pun ditingkatkan dengan menyiagakan dua helikopter bom air.

Oleh
RHAMA PURNA JATI
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PQptr4YFZWMWsqsClGxLAcWZSWM=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F20200828RAM-Kebakaran-Lahan-IX_1598618397.jpg
KOMPAS/RHAMA PURNA JATI

Helikopter bom air menyiramkan air di atas titik api yang terletak di Desa Talang Pengeran Ilir, Kecamatan Pemulutan Barat, Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Jumat (28/8/2020). Sepanjang 2020, kebakaran lahan di Sumsel menghanguskan 95,5 hektar lahan.

PALEMBANG, KOMPAS โ€” Dalam satu minggu terakhir, setidaknya sudah terjadi dua kali kebakaran lahan di Sumatera Selatan. Masyarakat diminta untuk waspada, terutama mereka yang tinggal di lahan gambut. Pemerintah juga menyiapkan dua helikopter pengebom air.

Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori mengatakan, pada Juni ini, kebakaran lahan terjadi hampir setiap hari di Sumatera Selatan, khususnya di Kabupaten Ogan Ilir. โ€Kebakaran terjadi di kawasan yang memang tidak terkelola,โ€ ujar Ansori.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan