logo Kompas.id
NusantaraSirene Tsunami Mulai Menua dan...
Iklan

Sirene Tsunami Mulai Menua dan Sebagian Tidak Lagi Berfungsi

Sirine menjadi salah satu perangkat peringatan dini bencana tsunami. Namun, alat ini mulai menua dan banyak yang rusak.

Oleh
DEFRI WERDIONO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/x6Y891Qv01h91VXqAeNf3iFkjto=/1024x485/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fc322444e-94a0-4a17-bace-22144dab5f59_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Papan penunjuk jalur evakuasi bahaya tsunami terpampang di tepi jalan di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, sebagaimana terlihat Selasa (8/6/2021). Tambakrejo merupakan salah satu desa di pesisir selatan Kabupaten Malang.

MALANG, KOMPAS — Sirine penanda peringatan dini bencana tsunami yang dipasang sejak 10 tahun lalu kian berumur dan sebagian mulai tidak berfungsi. Perangkat ini penting sebagai salah satu cara mitigasi tsunami, selain sarana dan prasarana lain, seperti jalur evakuasi yang perlu terus dibenahi

Demikian dikatakan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati pada pembukaan Sekolah Lapang Gempa Bumi, ”Membangun Budaya Tanggap Gempa Bumi dan Tsunami”, di Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermajing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (8/6/2021).

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan