logo Kompas.id
NusantaraLahan ”Food Estate” di Sumba...
Iklan

Lahan ”Food Estate” di Sumba Tengah Kesulitan Air

Lahan lumbung pangan nasional di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, kekeringan. Saat ini ada embung dan sumur bor, tetapi kapasitas air belum mencukupi.

Oleh
KORNELIS KEWA AMA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/AoENHUGEGmblKvLIZepQxqk0ejk=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F06%2Fe531609e-9181-45d1-8d02-119d8d08c812_jpg.jpg
KOMPAS/KORNELIS KEWA AMA

Panen perdana padi food estate di Sumba Tengah oleh Gubernur NTT Viktor Laiskodat, April 2021. Produksi padi ini rata-rata 4,5 ton per hektar dari target 5-6 ton per hektar.

WAIBAKUL, KOMPAS — Lahan lumbung pangan nasional food estate di Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, kekurangan air. Akibatnya, hasil panen masih di bawah target.

Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Sumba Tengah Yantje Landukara, saat dihubungi di Waibakul, ibu kota kabupaten, Sabtu (5/6/2021), mengatakan, petani sudah menanam jagung tahap kedua pada Januari-April 2021 seluas 1.460 hektar. Sebagian jagung kini sudah dipanen.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan