logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊArief Rohman dan Spirit...
Iklan

Arief Rohman dan Spirit "Sesarengan Mbangun Blora"

Blora, selama ini mungkin hanya sebatas daerah pelintasan di jalur tengah Jawa Tengah menuju Jawa Timur. Padahal, wilayah ini menyimpan kekayaan alam dan keragaman budaya. Ini yang coba diangkat oleh Bupati Arief Rohman

Oleh
ADITYA PUTRA PERDANA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Le8ln9uRHl_6rmOu3thsw6HC450=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F20180922_JEDHORAN-BLORA_P_web_1537619565.jpg
KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA

Kesenian tradisional Jedhoran ditapilkan di depan Makam Sunan Pojok, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis (13/9/2018) malam. Acara bertajuk "Ngaji Budaya Gema Kidung Gaung" itu merupakan bagian dari festival Cerita dari Blora yang digelar 12-15 September 2018.KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA (DIT)13-09-2018Untuk DNB

Berada di ujung timur Jawa Tengah, Kabupaten Blora acapkali terlupakan atau mungkin hanya diingat sebagai daerah pelintasan dari barat ke timur Pulau Jawa, pun sebaliknya. Padahal, Blora menyimpan banyak kekayaan dan kekhasan, mulai dari cadangan minyak dan gas di Cepu, kuliner, hingga kearifan lokal komunitas Sedulur Sikep.

Menurut data Badan Pusat Statistik Jateng, pada 2020, tingkat kemiskinan di Blora yakni 11,96 persen, atau pada posisi 24 dari 35 kabupaten/kota jika diurutkan dari yang terkecil. Sementara Indeks Pembangunan Manusia 68,84 atau ketujuh terendah.

Editor:
Gregorius Magnus Finesso
Bagikan