Waisak sebagai hari raya umat Buddha digelar untuk memperingati tiga peristiwa besar yang dinamakan Trisuci Waisak. Peristiwa tersebut adalah lahirnya Pangeran Siddharta, pencapaian Penerangan Agung sang pangeran menjadi Buddha, dan wafatnya Buddha Gautama. Perayaan ini digelar pada purnama pertama bulan Mei sesuai keputusan Konferensi Persaudaraan Buddhis Sedunia (WFB) tahun 1950.
Di Indonesia, perayaan Waisak juga mengikuti keputusan WFB dan secara nasional dipusatkan di Kompleks Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Sementara perayaannya meliputi tiga rangkaian: pengambilan air suci dan penyalaan obor, ritual pindapata, serta ditutup dengan puja bakti pada detik-detik puncak purnama.