logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPlt Camat di Sukoharjo Diduga ...
Iklan

Plt Camat di Sukoharjo Diduga Sungkan dengan Pengundang Halalbihalal

Inspektorat Kabupaten Sukoharjo memeriksa 15 saksi terkait kasus halalbihalal yang diikuti camat dan lurah di daerah itu. Rasa sungkan diduga menjadi alasan keterlibatan camat dan lurah.

Oleh
NINO CITRA ANUGRAHANTO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/nfY0-oAO051JaF_NMo_Q4YBp4mg=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F1ae076d6-a208-4022-9261-0039097532b9_jpg.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Warga mengantre di Bangsal Jinem di Keraton Kanoman, Kota Cirebon, Jawa Barat, untuk bersalaman dengan Sultan Kanoman XII Raja Muhammad Emirudin dalam acara halalbihalal atau buka griya (open house) Idul Fitri 1442 Hijriah, Selasa (18/5/2021). Meskipun hampir seluruh pengunjung mengenakan masker, jaga jarak masih sulit diterapkan.

SUKOHARJO, KOMPAS β€” Inspektorat Kabupaten Sukoharjo telah memeriksa 15 saksi terkait kasus halalbihalal yang diikuti camat dan lurah di Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Diduga, rasa sungkan menjadi alasan kehadiran sejumlah perangkat pemerintah dalam acara tersebut.

Inspektur Kabupaten Sukoharjo, Djoko Poernomo, mengatakan, sebanyak 15 saksi diperiksa, di antaranya pelaksana tugas (plt) camat dan lurah yang hadir dalam acara halalbihalal tersebut. Pemeriksaan masih berlangsung. Masih akan ada sejumlah saksi lain yang perlu diperiksa.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan