Menolak Lupa pada Tragedi Api 1973 di Banjarmasin
Warga Banjarmasin secara swadaya membentuk barisan pemadam kebakaran untuk menghadapi risiko kebakaran permukiman. Kebakaran besar pada 1970-an belum hilang dari ingatan dan mereka tak ingin kejadian itu terulang.
Kebakaran besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 9 Oktober 1973, belum hilang dari ingatan warga. Api berkobar meluluhlantakkan perkampungan. Sebanyak 2.258 rumah ludes dan sekitar 9.000 orang kehilangan tempat tinggal. Kenangan pahit itu terpatri hingga kini, membawa luka sekaligus pelajaran berharga.
Ahmad Berkati (64), warga Kota Banjarmasin, mengeluarkan sebuah album foto lawas dari tas selempangnya, Rabu (5/5/2021). Kakek yang memiliki tiga cucu itu lalu menyodorkan albumnya. โIni foto-foto kami zaman dulu. Tinggal saya yang masih hidup. Yang lain sudah meninggal semua,โ katanya.