logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPuput Setyoko, Ikhtiar Subur...
Iklan

Puput Setyoko, Ikhtiar Subur Jamur Borobudur

Jamur tak hanya mengubah hidup Puput Setyoko (29),. Jamur juga membuka harapan bagi banyak orang untuk hidup lebih sejahtera.

Oleh
GREGORIUS MAGNUS FINESSO/REGINA RUKMORINI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hxm9JzIWakZZnuTAhk_h-EB2ar0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2F0b1b8e7b-4a10-45f5-b290-0da39de4ef92_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Puput Setyoko pendiri tempat usaha Jamur Borobudur di Desa Wanurejo, Kecamatan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (6/5/2021).

Bagi Puput Setyoko (29), jamur tak hanya mengubah hidupnya, tapi juga memberi jalan kesuburan bagi banyak warga. Jamur menjadi simbol harapan baru bagi masa depannya yang semula terasa kabur, akibat cacat bawaan buta warna. Melalui Jamur Borobudur, dia panggungkan jamur sebagai salah satu magnet wisata.

β€œSaya ingin Jamur Borobudur jadi salah satu ikon oleh-oleh dari kawasan Candi Borobudur,” ucapnya membuka percakapan, Kamis (6/5/2021). Sebagai putra daerah, Puput terdorong mengembangkan pariwisata Borobudur.

Editor:
budisuwarna
Bagikan