logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊData Covid-19 DIY Tak Sinkron,...
Iklan

Data Covid-19 DIY Tak Sinkron, Ribuan Kasus Belum Tercatat di Provinsi

Data kasus Covid-19 milik Pemerintah Daerah DIY tak sinkron dengan data pemerintah kabupaten/kota. Berisiko pada pengambilan kebijakan yang tidak tepat.

Oleh
HARIS FIRDAUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/9EEpLo2VaVuilX2fNwTy6tWPFO8=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fe9bcabce-7083-4167-adeb-c13832b30653_jpg.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Jemaah calon haji kategori lansia menyerahkan formulir sebelum menerima vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (6/4/2021).

YOGYAKARTA, KOMPAS β€” Penanganan pandemi Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta kembali diwarnai ketidaksinkronan data. Data kasus Covid-19 milik Pemerintah Daerah DIY ternyata berbeda dengan data pemerintah kabupaten/kota. Kondisi itu menyebabkan lebih dari 1.200 kasus konfirmasi positif korona belum tercatat di data provinsi.

Ketidaksinkronan atau perbedaan data itu diungkapkan pendiri Laboratorium Statistik Terapan RoomStat, Budhi Handoyo Nugroho. Sejak beberapa bulan lalu, ia telah mengumpulkan dan menganalisis data kasus Covid-19 di DIY dan sejumlah provinsi lain di Indonesia.

Editor:
gesitariyanto
Bagikan