logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊOkupansi Hotel di Batu Anjlok ...
Iklan

Okupansi Hotel di Batu Anjlok hingga di Bawah 10 Persen

Batu salah satu tujuan favorit wisatawan di Jawa Timur dan daerah lainnya di Indonesia, tetapi larangan mudik dan penerapan aglomerasi berdampak pada merosotnya jumlah wisatawan dan anjloknya okupansi hotel.

Oleh
DEFRI WERDIONO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/mnakS4zyaaRJAq1QEu53Pv6XF3U=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F11%2F2461feac-32fa-4c9a-bfa1-1c02a5a1c91a_jpg.jpg
KOMPAS/DEFRI WERDIONO

Hamparan pemandangan alam Kota Batu, Jawa Timur, beserta kawasan perhotelan (latar depan) saat diabadikan dari lereng Gunung Panderman, Rabu (18/11/2020).

BATU, KOMPAS β€” Kebijakan larangan mudik, penyekatan, dan aglomerasi wilayah berdampak pada tingkat hunian hotel dan vila atau homestay di Kota Batu, Jawa Timur, pada masa Lebaran 1442 Hijriah. Banyak calon tamu mengurungkan niat dan membatalkan reservasi.

Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu mencatat tingkat hunian hotel di Batu turun drastis hingga di bawah 10 persen. Alasannya, selama ini, sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Batu berasal dari Surabaya, yang notabene berada di luar aglomerasi.

Editor:
agnespandia
Bagikan