Imbas Larangan Mudik, Penjualan Oleh-oleh di Banyumas Anjlok 90 Persen
Pedagang oleh-oleh di Banyumas mengeluhkan sepinya pembeli akibat larangan mudik. Penjualan getuk goreng dan keripik tempe pun anjlok 90 persen. Para pedagang berharap pandemi segera berakhir.
PURWOKERTO, KOMPAS โ Penjualan buah tangan atau oleh-oleh khas Banyumas, seperti getuk goreng sokaraja dan keripik tempe, anjlok hingga 90 persen karena terimbas larangan mudik Lebaran. Para pedagang berharap Covid-19 segera berakhir sehingga mobilitas warga, termasuk wisatawan, kembali normal.
โSebelum Covid-19, saat Lebaran seperti ini, per hari bisa menjual sekitar 100 kilogram getuk goreng. Sekarang sulit banget, paling banyak 10-15 kilogram per hari,โ kata Eka (69), pemilik toko oleh-oleh getuk goreng sokaraja โEkaโ saat ditemui di Sokaraja, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (10/5/2021).