logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊMudik Dilarang, Pengiriman...
Iklan

Mudik Dilarang, Pengiriman Pangan dan Sandang di Sumbar Meningkat

Akibat larangan mudik, banyak warga Sumbar yang mengirim paket makanan dan pakaian untuk keluarganya yang merantau. Rendang, misalnya, banyak sekali yang mengirim akhir-akhir ini.

Oleh
YOLA SASTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6AsE4es902fOrT5yR6urTQIOKS8=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F05%2FWhatsApp-Image-2021-05-10-at-18.03.15_1620644948.jpeg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Petugas JNE Agen Veteran, Padang, Sumatera Barat, mengemas kue arai pinang yang dikirimkan pelanggan ke perantau di Depok, Senin (10/5/2021). Sejak pertengahan Ramadhan, jumlah pengiriman paket makanan dan pakaian di agen ini meningkat hingga 80 persen.

PADANG, KOMPAS β€” Pengiriman paket makanan dan pakaian di Padang, Sumatera Barat, ke luar provinsi meningkat signifikan menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah. Kondisi ini diperkirakan turut dipengaruhi oleh kebijakan larangan mudik oleh pemerintah.

Di JNE Agen Veteran, Padang Barat, misalnya, peningkatan pengiriman paket berlangsung sejak pertengahan Ramadhan. Pengiriman paket paling banyak berupa makanan dan pakaian dengan daerah tujuan kantong-kantong perantau Minangkabau, antara lain Jabodetabek, Batam, dan Pekanbaru.

Editor:
aufrida wismi
Bagikan