logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊKewaspadaan Batam pada Virus...
Iklan

Kewaspadaan Batam pada Virus Baru Belum Dibarengi Lama Karantina

Pemerintah di Kota Batam mewaspadai masuknya varian baru SARS-CoV-2 lewat gelombang kepulangan ribuan pekerja migran. Karantina lima hari terbilang sangat singkat.

Oleh
PANDU WIYOGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w3QBX_MpqsyRmSkXf_uEkA8Tphc=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F7932300d-b329-4922-942a-36cc332eea4e_jpg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Petugas Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam memeriksa kartu kewaspadaan kesehatan para pekerja migran Indonesia di Pelabuhan Internasional Batam Centre, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kamis (21/5/2020).

BATAM, KOMPAS β€” Pemerintah di Kota Batam, Kepulauan Riau, mewaspadai masuknya varian baru SARS-CoV-2 lewat gelombang kepulangan ribuan pekerja migran. Kendalanya, pemeriksaan genomik masih harus dilakukan di Jakarta dan memakan waktu 1-2 minggu. Padahal, waktu karantina pelaku perjalanan dari luar negeri hanya lima hari.

Kepala Balai Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BTKLPP) Kelas I Batam Budi Santosa, Jumat (7/5/2021), mengatakan, pengiriman sampel ke Jakarta dilakukan terakhir kali pada 29 April lalu. Saat itu, BTKLPP mengirim 131 sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) untuk diperiksa whole genome sequencing (WGS).

Editor:
gesitariyanto
Bagikan