logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊPerjumpaan Virtual Tak Kurangi...
Iklan

Perjumpaan Virtual Tak Kurangi Makna

Selama pandemi Covid-19, banyak orang melewati dua kali Lebaran tanpa saling bersua raga dengan keluarga terkasih. Mereka berjumpa lewat ruang virtual.

Oleh
ZAK/ERK/NCA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/evO_lCG_Vbzz6DmyhH-QbnHRVh0=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fd80a119a-4971-434e-9bfe-a195d02c7f3b_jpg.jpg
Kompas/Hendra A Setyawan

Keluarga Kun Wahyu berlebaran secara virtual dengan keluarga di kampung halaman saat Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (24/5/2020). Tradisi mudik yang dilakukan setiap Lebaran tiba terpaksa diurungkan karena pandemi Covid-19.

Budi Triyono (31) dan anaknya, Luna (3), warga Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, bakal kembali merayakan Lebaran tanpa kehadiran istrinya, Kiki Risqi Amalia (33). Bagi mereka, saling menyapa dan menatap lewat layar ponsel tak mengurangi makna silaturahmi Lebaran di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda.

Kiki tengah menempuh pendidikan pascasarjana di Perancis. Mataram dan Perancis tak hanya terpaut lebih dari 8.000 mil (14.816 kilometer) dalam tarikan garis lurus. Dua titik itu juga berbeda waktu dengan selisih sekitar 7 jam.

Editor:
Fransiskus Pati Herin
Bagikan