Serat Abaka Talaud Luput dari Perhatian
Abaka yang berguna sebagai bahan baku tekstil dan bahkan uang kertas asing potensial dikembangkan di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara. Namun sampai saat ini belum tergarap optimal.
MANADO, KOMPAS β Petani pisang abaka di Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara, mengeluhkan perhatian pemerintah yang kurang terhadap pengembangan komoditas serat abaka yang berguna sebagai bahan baku tekstil dan bahkan uang kertas asing. Ketersediaan bahan baku dan keterampilan mengolahnya masih sangat terbatas.
Keluhan ini datang salah satunya dari Jufri Animan, petani pisang abaka (Musa textilis) dari Kecamatan Essang, Kepulauan Talaud. Ia memiliki kebun pisang abaka seluas 2 hektar yang ditumbuhi sekitar 6.000 batang tanaman. Ketika panen setiap empat bulan, satu batang bisa menghasilkan 1 kilogram serat abaka. Sekali waktu, panen bisa mencapai 3 ton.