logo Kompas.id
β€Ί
Nusantaraβ€ΊLarangan Mudik, Kebutuhan Uang...
Iklan

Larangan Mudik, Kebutuhan Uang Tunai di Cirebon Belum Stabil

Kebutuhan uang tunai di Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Ramadhan-Lebaran 2021 sekitar Rp 2,5 triliun. Jumlah ini jauh merosot dibandingkan sebelum pandemi, yakni Rp 4,1 triliun pada 2019.

Oleh
ABDULLAH FIKRI ASHRI
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/hcAb8woLdBF0S_QR_zNefTdyOvU=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2FIMG_3655_1619324575.jpg
KOMPAS/ABDULLAH FIKRI ASHRI

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta (kiri) memberikan keterangan kepada awak media terkait kebutuhan uang tunai di Cirebon dan sekitarnya, Jumat (23/4/2021). Adapun kebutuhan uang pada Ramadhan-Lebaran pada 2021 di Cirebon dan sekitarnya mencapai Rp 2,5 triliun.

CIREBON, KOMPAS β€” Kebutuhan uang tunai di Cirebon, Jawa Barat, dan sekitarnya pada Ramadhan-Lebaran 2021 tidak jauh berbeda dengan periode tahun lalu, yakni sekitar Rp 2,5 triliun. Jumlah ini masih merosot dibandingkan sebelum pandemi Covid-19. Larangan mudik menjadi salah satu penyebabnya.

Siaran pers Kantor Perwakilan Bank Indonesia Cirebon yang dikutip Minggu (25/4/2021) menyebutkan, kebutuhan uang tunai pada Ramadhan dan Lebaran di Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan kali ini Rp 2,545 triliun. Angka ini meningkat tipis dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni Rp 2,537 triliun.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan