logo Kompas.id
›
Nusantara›200 Keluarga Terdampak Banjir ...
Iklan

200 Keluarga Terdampak Banjir Bandang di Bima Akan Direlokasi

Sebanyak 200 keluarga akan direlokasi pascabanjir bandang di Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Relokasi yang akan dilaksanakan tahun ini diharapkan bisa mencegah dampak bencana serupa di kemudian hari.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_f5bGLDTzCvRDGSeeaRH4VywUVA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2F6e72a19a-5098-4512-ab29-922d3b08d09c_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Warga Desa Leu, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, membersihkan rumah mereka dari material yang turut terbawa banjir bandang, Selasa (6/4/2021). Pada Jumat (2/4/2021) lalu, banjir bandang melanda enam kecamatan di Kabupaten Bima. Selain mengakibatkan 2 orang meninggal, banjir juga merusak 5.355 rumah; puluhan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan peribadatan; serta kantor, dan jembatan.

MATARAM, KOMPAS â€” Pemerintah Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat, berencana merelokasi tempat tinggal keluarga yang rusak akibat terdampak banjir bandang, seperti yang berada di kawasan sempadan sungai. Hal itu dilakukan agar mereka terhindar dari bencana serupa di lain waktu.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bima Aries Munandar saat dihubungi Kompas dari Mataram, Kamis (22/4/2021), mengatakan, total ada 200 keluarga yang akan direlokasi.

Editor:
agnespandia
Bagikan