FotografiFoto CeritaMari Melirik Kehidupan di...
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Mari Melirik Kehidupan di Sungai Kahayan

Sungai Kahayan jadi salah satu sungai paling panjang di Kalimantan Tengah. Sungai ini dulu perkasa, tetapi kerusakan mengancamnya kini. Mari melirik lagi kehidupan di sekitarnya.

Oleh
DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fciQyuqZjnQIX9f9ypPfsAqs2-0=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F04%2Fa96f106a-39d3-4422-9e9f-2e7071c6bce5_jpg.jpg
KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO

Warga menggunakan kelotok, atau kapal kayu bermesin, untuk sarana transportasi, di Desa Ramang, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, Sabtu (17/4/2021).

Matahari pada Sabtu (17/4/2021) siang sedang tak bersahabat. Teriknya menusuk kulit di sekitar Sungai Kahayan, Kalimantan Tengah. Perjalanan menyusuri Sungai Kahayan menjadi lebih basah bukan karena cipratan air sungai yang masuk dari kapal kayu, melainkan juga rembesan keringat di sekujur tubuh.

Pulau Kalimantan memang dikenal dengan sungai-sungainya yang perkasa. Sebut saja Sungai Kapuas di Kalimantan Barat, sungai terpanjang di Indonesia, ada di pulau ini. Diikuti Sungai Barito, yang membentang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Selatan. Lalu ada Sungai Kahayan yang disebut orang Dayak, penduduk asli Pulau Kalimantan, sebagai Sungai Dayak Besar.

Memuat data...
Memuat data...